Agro.climate4life.info - Vegetasi tidak hanya menjadi pemandangan indah di alam, tetapi juga memainkan peran yang sangat signifikan dalam pengaturan suhu tanah dan udara.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi dampak vegetasi pada struktur permukaan tanah, atmosfer, dan keseimbangan energi permukaan tanah.



Bagaimana Vegetasi Mempengaruhi Tanah dan Atmosfer?

Pengaruh Sistem Akar Vegetasi

Sistem akar tanaman tidak hanya mempertahankan stabilitas struktur tanah tetapi juga merubah karakteristik termal dan hidroliknya. Perubahan ini memengaruhi keseimbangan energi dan air di permukaan tanah.


Munculnya Ruang Udara Kanopi

Pertumbuhan vegetasi menciptakan entitas baru yang dikenal sebagai ruang udara kanopi dalam lapisan permukaan atmosfer. Ruang ini memiliki karakteristik yang berubah setiap hari dan berfungsi sebagai batas atmosfer paling bawah, mempengaruhi transfer energi dan turbulent yang berbeda dari atmosfer di atasnya.


Sumber dan Tempat Penyimpanan Panas, Air, dan Momentum

Ruang udara kanopi bukan hanya menjadi batas fisik, tetapi juga menjadi sumber penting dan tempat penyimpanan panas, air, dan momentum. Keberadaannya berkontribusi pada keseimbangan energi dan air atmosfer serta meningkatkan gesekan dan kelembaban.



Dampak pada Keseimbangan Energi

Dari perspektif suhu tanah dan udara, ruang udara kanopi memiliki dampak signifikan pada keseimbangan energi. Ini mencakup:


Pembagian Ulang Komponen Energi

Ruang udara kanopi mengubah pembagian komponen energi dengan mengurangi fluks panas tanah dan radiasi pantulan. Hal ini tergantung pada musim vegetasi dan memberikan kontribusi penting pada keseimbangan energi.


Pengenalan Radiasi Pendek dan Panjang

Vegetasi memperkenalkan radiasi pendek dan panjang yang dipantulkan dan diserap. Proses ini melibatkan pertukaran fluks panas sensible dan laten antara tanaman dan udara sekitarnya, serta emisi radiasi panjang oleh tanaman.




Profil Suhu Tanah dan Udara di Kanopi

Penetrasi Radiasi Elektromagnetik

Berbeda dengan tanah, radiasi elektromagnetik dapat menembus puncak kanopi. Namun, tingkatnya sangat berkurang seiring ketinggian kanopi, hanya mencapai 2–10% radiasi matahari yang masuk dan memanaskan permukaan tanah.


Profil Suhu Udara Vertikal

Sebagian besar radiasi matahari di dalam kanopi diserap oleh elemen vegetasi dan digunakan untuk pemanasan tanaman serta proses fotosintesis. Hal ini menghasilkan profil suhu udara vertikal yang menurun dari atas ke bawah kanopi.

Profil suhu udara vertikal tipikal di dalam hutan dengan berbagai struktur kanopi, untuk kondisi langit cerah (a) atau berawan (b), dan pada malam hari (c) dan siang hari (d).
Gambar: Frenne, Pieter & Lenoir, Jonathan & Luoto, Miska & Scheffers, Brett & Zellweger, Florian & Aalto, Juha & Ashcroft, Michael & Christiansen, Ditte & Decocq, Guillaume & De Pauw, Karen & Govaert, Sanne & Greiser, Caroline & Gril, Eva & Hampe, Arndt & Jucker, Tommaso & Klinges, David & Koelemeijer, Irena & Lembrechts, Jonas & Marrec, Ronan & Hylander, Kristoffer. (2021). Forest microclimates and climate change: Importance, drivers and future research agenda. Global Change Biology. 27. 10.1111/gcb.15569. 



Variasinya pada Suhu Harian dan Tahunan

Keberadaan vegetasi mengurangi variasi harian dan tahunan suhu udara. Meskipun pengurangan kepadatan dan tinggi vegetasi dapat meningkatkan variasi tahunan suhu tanah, dampaknya pada amplitudo suhu udara jauh lebih kecil.



Kesimpulan

Vegetasi bukan hanya elemen estetika di lingkungan kita; mereka juga menjadi pemain utama dalam mengatur suhu tanah dan udara. Memahami dampak vegetasi pada keseimbangan energi dapat membantu kita menghargai peran mereka dalam menjaga stabilitas lingkungan.

Perubahan pada vegetasi tidak hanya memengaruhi ekosistem tetapi juga memberikan dampak yang mendalam pada keseimbangan termal dan hidrolik di permukaan bumi.

Dengan menjaga keberlanjutan vegetasi, kita dapat melindungi dan menjaga keseimbangan ekosistem global secara menyeluruh.


Sumber:
Disadur dan diterjemahkan secara bebas dari:
Lalic, Branislava & Eitzinger, Josef & Dalla Marta, Anna & Orlandini, Simone & Firanj Sremac, Ana & Pacher, Bernhard. (2018). Agricultural Meteorology and Climatology. 10.36253/978-88-6453-795-5.